Wrebek
Wrebek.
Yo readers! Wrebek.
Maaf. Aku abis liat ada kodok lolompatan di taman.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Rabu, 15 Oktober 2014, Brocolly Triplets (Baca: Aku, Rivierre, Taghisa) berjalan ke gerbang depan setelah selesai UTS Bahasa Arab. Susah cyiin. Lalu, karena suatu alasan, aku nenhok ke mading. Ada poster yang cukup menarik disitu.
OLIMPIADE BIOLOGI!!! Aku yang lagi tertarik sama Kimia --yang merupakan bagian dari biologi juga-- langsung terpana. Apalagi ini kesempatan setelah tiga tahun nggak ikut lomba antarsekolah. Waw. Pengen.
Aku manggil Rivi. Kutunjuk poster. Kita mengamati poster. Lalu bertatapan.
"Eh, ikut yuk?"
"Ayuk!"
Lalu kami meneliti lagi poster kegiatan itu. Mencari informasi lebih lengkap. Mainnya per kelompok, dua orang. Aku dan Rivi langsung semangat. Biaya pendaftaran 100 ribu. Tapi hadiahnya 10 juta. Ini lumayan banget. Kami langsung tergiur, lalu keliling gedung sekolah buat nanya tentang lomba lebih lanjut. Taghisa ngekor. Dia kurang tertarik dengan olimpiadenya, tapi dia dukung kita.
Lalu kami bertiga muter-muter gedung nyari orang yang hisa ditanya. Tapi informasi tambahan masih belum bisa diambil. Kita kebetulan ketemu Pak L yang biasa ngurus acara-acara. Tapi kata Pak L, kalo soal olimpiade, itu urusan Pak R. Dengan ajaibnya, setelah kita muter-muter di depan gedung, Pak R muncul. Panggilan kita berhasil. Langsung kita serbu Pak R. Beliau malah nyuruh nyari Bu D. Gaje ih. Kita memutuskan untuk melanjutkan pencarian besok, karena Pumpum --jemputan-- pasti udah ngomel. Repot kalo ditinggal.
Jum'at, akhirnya ketemu Bu D. Kita dikasih fotokopian informasi detail, plus materi. Teryata banyak materi yang belum kita pelajari. Gawat. Untunglah Bu D yang baik hati mau memberi kita dan anak-anak lain yang mau ikut pelajaran tambahan. Besok, setelah Camp!UN (Maaf, sekolahku emang suka ngasih nama-nama aneh buat kegiatan. Sebenarnya ini cuma semacam bimbel kok). Uwaw. Aku gak sabar! Takut, tapi greget!
Sabtu tiba. Setelah Camp!UN, aku dan Rivi muter-muter di depan perpus. Taghisa udah pulang duluan. Kata Bu D, mau belajar disini.
Tiba-tiba, Khs dan Shafacchi muncul.
Tiba-tiba bilang kalau mereka juga mau ikut olimpiade.
...
GAWAT.
MEREKA BOCAH-BOCAH PINTER UDAH MENANG BANYAK LOMBA NGAPAIN IKUT LAGI. BISA-BISA KITA KALAAH
Eh, pendaftaran udah ditutup kemaren. Kasian.
Lalu mereka kecewa. Lalu kita berempat ngobrol sambil nunggu Bu D mencari kunci. Setelah perpus dibuka, Khs dan Shafacchi numpang ngadem sebentar, lalu pergi karena menganggap diri mereka mengganggu anak-anak olimpiade yang mau belajar.
Lalu kita belajar biologi.
-----
Yo readers! Wrebek.
Maaf. Aku abis liat ada kodok lolompatan di taman.
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Rabu, 15 Oktober 2014, Brocolly Triplets (Baca: Aku, Rivierre, Taghisa) berjalan ke gerbang depan setelah selesai UTS Bahasa Arab. Susah cyiin. Lalu, karena suatu alasan, aku nenhok ke mading. Ada poster yang cukup menarik disitu.
OLIMPIADE BIOLOGI!!! Aku yang lagi tertarik sama Kimia --yang merupakan bagian dari biologi juga-- langsung terpana. Apalagi ini kesempatan setelah tiga tahun nggak ikut lomba antarsekolah. Waw. Pengen.
Aku manggil Rivi. Kutunjuk poster. Kita mengamati poster. Lalu bertatapan.
"Eh, ikut yuk?"
"Ayuk!"
Lalu kami meneliti lagi poster kegiatan itu. Mencari informasi lebih lengkap. Mainnya per kelompok, dua orang. Aku dan Rivi langsung semangat. Biaya pendaftaran 100 ribu. Tapi hadiahnya 10 juta. Ini lumayan banget. Kami langsung tergiur, lalu keliling gedung sekolah buat nanya tentang lomba lebih lanjut. Taghisa ngekor. Dia kurang tertarik dengan olimpiadenya, tapi dia dukung kita.
Lalu kami bertiga muter-muter gedung nyari orang yang hisa ditanya. Tapi informasi tambahan masih belum bisa diambil. Kita kebetulan ketemu Pak L yang biasa ngurus acara-acara. Tapi kata Pak L, kalo soal olimpiade, itu urusan Pak R. Dengan ajaibnya, setelah kita muter-muter di depan gedung, Pak R muncul. Panggilan kita berhasil. Langsung kita serbu Pak R. Beliau malah nyuruh nyari Bu D. Gaje ih. Kita memutuskan untuk melanjutkan pencarian besok, karena Pumpum --jemputan-- pasti udah ngomel. Repot kalo ditinggal.
Jum'at, akhirnya ketemu Bu D. Kita dikasih fotokopian informasi detail, plus materi. Teryata banyak materi yang belum kita pelajari. Gawat. Untunglah Bu D yang baik hati mau memberi kita dan anak-anak lain yang mau ikut pelajaran tambahan. Besok, setelah Camp!UN (Maaf, sekolahku emang suka ngasih nama-nama aneh buat kegiatan. Sebenarnya ini cuma semacam bimbel kok). Uwaw. Aku gak sabar! Takut, tapi greget!
Sabtu tiba. Setelah Camp!UN, aku dan Rivi muter-muter di depan perpus. Taghisa udah pulang duluan. Kata Bu D, mau belajar disini.
Tiba-tiba, Khs dan Shafacchi muncul.
Tiba-tiba bilang kalau mereka juga mau ikut olimpiade.
...
GAWAT.
MEREKA BOCAH-BOCAH PINTER UDAH MENANG BANYAK LOMBA NGAPAIN IKUT LAGI. BISA-BISA KITA KALAAH
Eh, pendaftaran udah ditutup kemaren. Kasian.
Lalu mereka kecewa. Lalu kita berempat ngobrol sambil nunggu Bu D mencari kunci. Setelah perpus dibuka, Khs dan Shafacchi numpang ngadem sebentar, lalu pergi karena menganggap diri mereka mengganggu anak-anak olimpiade yang mau belajar.
Lalu kita belajar biologi.
-----
Komentar
Posting Komentar
Boleh dong tinggalin jejak *winkwink