Way to... Live?
Disclaimer: Star girl and illusion paradise is by Chemical system LE. I own nothing.
Mereka terikat pada suatu rangkaian
Mengkekang diri sendiri dalam 'kebiasaan'
Betapa monokromnya pikiran mereka!
Betapa sedihnya hidup kami!
Di atas tumpukan manusia, adalah penguasa
Perkataannya adalah titah
Laksanakan atau habislah
Inikah peran yang harus kulaksanakan?
Aku tidak suka peran ini.
Biarkan aku memilih yang lain.
Tinggalkan aku! Lupakan!
Bahkan tenggelam, mati dalam fantasi pun tak apa.
Selama fantasi itu memuaskanku.
---
Aku tidak seharusnya berada di sini
Tempatku harusnya adalah ruangan putih
Sekarang, orang-orang bermasker pasti mencariku
Memanggil, "Pasien nomor 101...?"
Dari transparansi kaca
Kulihat anak-anak berlarian di luar
Ah, kakiku sakit.
Saat itu, pintu kamar diketuk
Hari ini, obatnya berwarna apa?
Keenam sisi dadu itu
Menunjukkan angka (?) yang aneh
Berusaha menyampaikan sesuatu
Seharusnya aku tidak disini...
Sebuah cerita baru menungguku!
---
Cercaan sudah memanasi telingaku
Tekanan memenuhi batin, lisanku hanya terkunci
Betapa beratnya beban dunia
Berat! Sungguh berat!
Pundak gadis ini tak kuat menopangnya
Sebuah hari terlingkari di kalender
Lompatan ke fantasi mengisi kronologi
Seluruh kegelapan akan binasa!
Tak ada lagi jeratan kenyataan!
Hai kenyataan! Tunduklah pada fiksi!
Kau sudah cukup memberi beban pada kami!
Di dunia yang membusuk ini
Tak sadarkah betapa dosanya kau?
---
Seandainya kalian mendapat kesempatan memilih ulang, akankah kalian memilih yang benar?
---
Yo readers. Roe balik lagi. Entah kenapa pengen nulis poetry ga jelas yang menggambarkan keadaan Doushin, Bouken, dan Denpa. Dan Realist di akhir. Diksinya alay sumpah. Tapi tangan gatel pengen nulis. Sekalian post aja. Maaf mengganggu.
Selamat tidur!
Mereka terikat pada suatu rangkaian
Mengkekang diri sendiri dalam 'kebiasaan'
Betapa monokromnya pikiran mereka!
Betapa sedihnya hidup kami!
Di atas tumpukan manusia, adalah penguasa
Perkataannya adalah titah
Laksanakan atau habislah
Inikah peran yang harus kulaksanakan?
Aku tidak suka peran ini.
Biarkan aku memilih yang lain.
Tinggalkan aku! Lupakan!
Bahkan tenggelam, mati dalam fantasi pun tak apa.
Selama fantasi itu memuaskanku.
---
Aku tidak seharusnya berada di sini
Tempatku harusnya adalah ruangan putih
Sekarang, orang-orang bermasker pasti mencariku
Memanggil, "Pasien nomor 101...?"
Dari transparansi kaca
Kulihat anak-anak berlarian di luar
Ah, kakiku sakit.
Saat itu, pintu kamar diketuk
Hari ini, obatnya berwarna apa?
Keenam sisi dadu itu
Menunjukkan angka (?) yang aneh
Berusaha menyampaikan sesuatu
Seharusnya aku tidak disini...
Sebuah cerita baru menungguku!
---
Cercaan sudah memanasi telingaku
Tekanan memenuhi batin, lisanku hanya terkunci
Betapa beratnya beban dunia
Berat! Sungguh berat!
Pundak gadis ini tak kuat menopangnya
Sebuah hari terlingkari di kalender
Lompatan ke fantasi mengisi kronologi
Seluruh kegelapan akan binasa!
Tak ada lagi jeratan kenyataan!
Hai kenyataan! Tunduklah pada fiksi!
Kau sudah cukup memberi beban pada kami!
Di dunia yang membusuk ini
Tak sadarkah betapa dosanya kau?
---
Seandainya kalian mendapat kesempatan memilih ulang, akankah kalian memilih yang benar?
---
Yo readers. Roe balik lagi. Entah kenapa pengen nulis poetry ga jelas yang menggambarkan keadaan Doushin, Bouken, dan Denpa. Dan Realist di akhir. Diksinya alay sumpah. Tapi tangan gatel pengen nulis. Sekalian post aja. Maaf mengganggu.
Selamat tidur!
Komentar
Posting Komentar
Boleh dong tinggalin jejak *winkwink