Motive of writing

Yo Readers!

Entri di bulan Agustus baru 4. Jadi Minggu ini, aku akan ngepost di 3 hari di Minggu ini, plus special entri. Waduh, kekejar nggak ya.

"Roe, rajin banget sih update blog? Aku aja udah males nulis."

Orang-orang sering bilang begitu. Aku juga kadang nanya ke diri sendiri. Kenapa begitu? Aku hampir tiap hari menulis, sebelum tidur paling sering. Gatau kenapa ide selalu berseliweran sebelum tidur. Jadi biasanya sebelum tidur nulis dulu sekitar 10 menit.

Kenapa ya?

Ada beberapa alasan.

Pertama, nggak ada temen curhat.
Aku nggak biasa cerita dari mulut ke mulut, bertatapan. Aku jauh lebih baik dalam menuangkan emosi yang meleleh itu ke cetakan berupa entri blog. Lebih gampang diekspresiin, walaupun prosesnya lebih lama. Menulis adalah alternatif buatku daripada mencak-mencak sampe muncrat ke muka orang.

Kedua, melepas stress.
Beberapa orang justru stress karena menulis. Bukan aku.
Menulis justru adalah stress-reliever. Mungkin orang-orang stress karena dikejar-kejar deadline atau writerblock. Sebenarnya, menulis itu justru membawa stress pergi. Apalagi kalau passionnya emang di bidang menulis dan mood lagi bangkit, huruf-huruf itu pasti tertata sendiri seirama dengan lagu di kepala.

Ketiga, blog adalah duniaku.
Aku suka edit-edit template dan mengekspresikan pikiranku disini. Di dunia nyata, kamu butuh waktu lama untuk menjadi orang yang kupercaya, dan butuh waktu lebih lama lagi untuk mengetahui apa yang ada dalam hati dan pikiranku. Tapi cukup buka blog ini dan LGD, kalian udah bisa membaca apa yang ada di pikiranku. Di sisi lain, kalian nggak terlalu kenal aku di dunia nyata, kecuali beberapa readers. Intinya, blog adalah separuh dari dunia fantasiku.

Keempat, Passionku emang di bidang menulis.
Ini udah cukip jelas, kan? Ngapain aku maksain diri menulis kalau emang nggak suka?

Kelima, teman.
Satu setengah tahun yang lalu, blog adalah sesuatu yang sangat populer di kalangan teman-teman. Kita balapan nulis entri dan banyak-banyakan visitor. Saling follow-memfollow. Sekarang hampir semuanya udah kehilangan motif dan/atau kesempatan untuk nulis. Emang takdirku buat jadi forever alone ya?
Mereka nggak mau kembali juga nggak pa-pa kok. Blog udah jadi teman buat aku. Aku cuma bisa berharap, aku bisa ngembaliin semangat nulis mereka.

Keenam, menulis menjaga 'kewarasan'ku.
Emosiku kadang meledak-ledak. Sering kuredam dengan menulis, dan aku tidak jadi gila. Horee~ #plak


Makin banyak temen-temenku yang ngehapus blog mereka. Gapapa. Aku ga maksa mereka nulis. Yang jelas, aku akan tetap menulis di sini. Sendiri juga gapapa kok.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

sketsa Dragon Warrior (not by me) + bonus foto Code Lyoko

Bantuin nyari judulnya dong, ga ada ide nih

Merah dan Biru