Paksa? Jangan dong.

Wahai orang dewasa
Masa kecil kalian, adalah kenangan lama
Kalian tahu kan, saat itu juga
Emosi kita belom terkontrol sepenuhnya

Yang namanya anak muda
Didorong sedikit, lain hasilnya
Bukanlah benci yang kami rasa
Kesal sesaat, hanya itu saja

Bimbingan penuh bukan solusinya
Terlalu didorong, jurang ujungnya
Santai sedikit apa salahnya
Alami itu baik hasilnya




Yo readers!

Lagi seneng bikin poetry random nih. Tata bahasa ancur? Persetan dengan itu! *lempar KBBI* Puisi nggak harus dipenuhi diksi padat kan? Simpel saja, apa salahnya.

Oke! Main topic kali ini: orang dewasa yang memaksa anak-anak


Males nggak sih, sama orang dewasa yang memaksa kita-kita buat jago di suatu hal? Kenapa UN pelajarannya ga jauh-jauh dari matematika, Bahasa, dan pelajaran mainstream lainnya? Apakah dalam kehidupan, HARUS BANGET kita belajar cara mencari luas permukaan prisma segi banyak? Apakah dengan menghitung tekanan udara, kita bisa jadi illustrator? Dengan bekal 20 jenis majas, jadi guru TK lebih mudah? Hm.

Sekolah mau kita jago di matematika, tapi jarang memberi pelajaran memasak. Pentingan mana sih, antara masak nasi sama ngukur luas panci penggorengan?

Nggak salah kok belajar phytagoras, tapi kalo sampai mendalam, bukannya malah menuh-menuhin memori? Mending dipake buat nyimpen sesuatu yang lebih menjurus ke masa depan. Misalnya kalo kamu mau jadi penyanyi, cukup hafal rumus dasarnya, hipotenusa kuadrat = sisi kuadrat + sisi kuadrat. Udah deh. Sisanya buat latihan menghafal lagu. Kecuali kalau emang mau jadi guru matematika. Bermainlah dengan akar.

Sayangnya, sekolah justru menyuruh kita menghitung kecepatan cahaya dan bukannya cara merawat lingkungan. Fisika lebih penting dari PLH. Whuat.

Temen-temenku banyak yang bilang PLH nyampah, tapi menurutku nggak. Anak-anak yang malesan dan materi yang kurang jelas, bikin pelajaran ini kelihatan nggak berguna.


Kenapa nggak kegiatan ekskul aja yang lebih dibuat variatif dan durasi lebih lama? Supaya bakatnya juga lebih tergali. Daripada bikin anak-anak muntah darah dengan klasifikasi? Mendingan berenang dan berlari-lari.



Cobalah menyesuaikan diri dengan anak, bukannya memaksa anak yang menyesuaikan diri. Namanya juga anak-anak, masih membentuk pola pikir. Kalau dari kecil udah dipaksa, pribadi yang dingin dan pemaksa pula akan terbentuk waktu dewasa. Balas dendam karena masa kecil kurang bahagia? Bukannya nggak mungkin ada.


GILA UDAH BERAPA RIMA GUE BIKIN. BAKAKAKAKAK

Intinya, jangan terlalu memaksa, bagi orang dewasa. Take more happiness, Kironase off ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sketsa Dragon Warrior (not by me) + bonus foto Code Lyoko

Bantuin nyari judulnya dong, ga ada ide nih

Merah dan Biru