Happy Birthday, Socchan!

Ah, telat -.- sebenarnya ultah Sora tuh kemarin, 16 September (sama kayak Sou-chan LOL) tapi, kemaren aku udah bikin fic, dan ga sengaja ke delete. Dan hari ini, entah kenapa aku males buka ffn, jadi bikin fic di blog aja -w- mungkin tahun depan bakal kumasukkin ke  ffn. Mungkin..... #dihajar Sora

Sip. Lanjut!


Disclaimer: UTAUloid punya creator masing masing, Vocaloid nyasar punya Yamaha dan perusahaan lainnya. Fic ini juga terinspirasi dari Vocaloid theater: long waited, yang bukan punyaku. Despair the hamburger factory juga bukan punyaku.


Sora berjalan tergesa gesa menuju kelasnya. Mungkin di kelas akan aman, pikirnya. Hari ini, 16 September, ulang tahunnya. Sepertinya, Sora takut kejadian tahun lalu terulang.

-flashback-
16 September 2012. Sora berjalan dengan wajah take-it-easy. Tapi, nasib buruk menimpa dirinya, Saat masuk gerbang sekolah, teman-temannya membubuhi tepung kepadanya. Sora pun menjadi putih seketika (sfx: cring cring cring~). Bersamaan dengan itu, muka Sora berubah jadi muka gue-males-idup. Sora ke kamar mandi untuk membersihkan kepalanya dan mengganti baju. Dia sudah memperkirakan kalau hari ini pasti dia akan dikerjai habis-habisan.

Keluar kamar mandi, Sora kembali diserbu dengan telur dan tepung lagi. Poor Sora.

"Nah, udah dibalur telur dan tepung, sekalian aja kita goreng!"

Saat itu, Sora benar-benar mengutuk Rook yang ngomong begitu. Dan juga temannya yang lain, yang mentertawakannya.

Sora berjalan gontai ke kelas, dan sesuai dugaannya, sebuah kue melayang ke arahnya. Dengan slow motion dan efek bling bling, Sora menghindari kue itu. Sayangnya, ketika Sora melakukan slow motion, kuenya nggak ikut slow motion. Walhasil Sora mendapatkan kue yang dikirim langsung ke mukanya. Sontak Seo langsung ngakak guling-guling melihat sasarannya tepat. Bikin Sora makin bete.

Di tengah ke-bete-annya, Sora merasa ada yang mencolek krim kue di pipinya. Sora menengok ke sebelahnya dan,

"ANJRIT AYAM!"

Mungkin beberapa readers udah ngerti maksud perkataan Sora diatas.

Sora menaruh tasnya di tempat duduk yang dia pilih secara asal. Masih dengan Ruto yang bertengger sambil makan gratis. Sora yang jijik karena dicolek-colek mulu (padahal Ruto bukan genit, dia cuma mau kue) langsung menendang Ruto ke luar kelas.

Sora bersender di kursinya, dan merasa tasnya hilang.

"Minna! Sora bawa PU!"

Dan saat itu juga, uang yang tadinya mau dipakai Sora untuk belanja, tandas disikat teman-temannya. Saat itu juga, Sora bersumpah Ted dan semua yang mencuri uangnya akan mendapat tambahan PU berupa benjolan besar.

-flashback end-

Sejauh ini, semua normal. Sora berjalan ke kelasnya tanpa jebakan apapun. Justru, sekolah terlihat sepi. Ini malah bikin Sora was was. Sampai di depan kelasnya, Sora menarik nafas, dan membuka pintu kelasnya. Menjauhi pintu itu sebentar, untuk menghindari jebakan klasik, ember air diatas pintu. Beberapa detik, tak ada apapun. Sora masuk dengan was-was.

'Sepi sekali....'
Padahal, biasanya jam segini sekolah sudah ramai. Tapi, kenapa daritadi Sora tak menemukan siapapun di kelasnya?

Ditaruhnya tas di salah satu kursi dan dia duduk. Beberapa saat kemudian, kakinya seperti dipegang oleh sesuatu. Dingin. Tunggu, bukannya Sora masih sendiri?
Sora merinding. Diberanikannya melihat ke bawah mejanya, dan terlihat sepasang iris kuning mencolok menatap matanya lurus.

"GYAAAAAHHHH!!!!!"

Sora yang kaget sekaligus ketakutan jatuh tejengkang ditambah kepalanya membentur kursi. Mantep.

"Wah wah, lebay ya!"

Suara yang agak robotik keluar dari bawah mejanya. Sesosok vampir berambut biru bermata kuning keluar dari bawah mejanya.

"Asem, KENTA! LU NGAPAIN NGUMPET DI BAWAH MEJA GITU!" Sora ngomel
"Disuruh ama si ketuplak tuh" Kenta menunjuk Shin. Shin hanya nyengir ala kuda.
 Sora pokerface
"Tapi masih untung loh, coba kalo lu nempatin meja yang dibawahnya Tei. Mungkin kaki lu udah ilang" Kenta menunjuk meja di pojok kelas. Semua anak yang bersembunyi keluar. Ada yang sembunyi di bawah meja, ada yang di balik lemari, ada juga yang nyamar jadi patung. Gaje.

"Gue trauma tau gak! TRAUMA!" Sora ngomel
"Trauma kenapa? Despair the hamburger factory ya?" Kenta nyengir, Teto juga ikut nyengir penuh arti
"Udah tau ngapain nanya....."Sora orz.

"Nah, sekarang....." Eiichi bergaya sok cool dan mendapat jitakan dari Eiji.
"PU." Kata semua penghuni kelas kompak. Sora sweatdropped. Sora mengambil langkah kecil, sedikit demi sedikit, dan segera cabut ke pintu. Dia....... berhasil......... Kalau Sara tidak muncul tiba-tiba di depan pintu.

"PU WAJIB!" Ancam Sara dengan muka Yandere. Baru diajarin Tei kayaknya. Sora menghela nafas. Yah, direlakannya uang jajannya bulan ini habis.
'Nee-san baka.....'
"Baiklah, besok kalian kutraktir!"

Sekelas bersorak kecuali Sora.


"Jadi sekarang, kalian harus membayar untuk itu!"
Sekelas menatap Sora.
"Maksud lu apaan?" Defoko mengertkan keningnya. Sebuah ekspresi yang jarang ditunjukkannya
"Maksud gue Kado, bego" Kalau saja ini komik, di kepala Sora pasti sudah bertengger setetes air keringat (baca: sweatdropped)

Seluruh penghuni kelas dan Sara mengeluarkan smirk....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dan....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sepiring Kare.

"KARE RIIIICEEEEEE!!!!!!!!" Mata Sora bling-bling dengan background bunga dan efek berkilau serta brightness yang tinggi. Diserbunya teman-temannya, dan sasaran utamanya adalah Shin, ketuplak (KETUa PeLAKsana) event 'ngerjain Sora' dari tahun lalu. Shin terlihat santai melihat Sora yang menyerbunya dengan kelebayan tingkat akut.

10 cm lagi.

5 cm lagi.

3 cm lagi.

2 cm lagi.

Tinggal 1 cm lagi dan Sora akan mendekati pacar tercintanya (baca: kare). Sekitar 0,5 cm jarak antara Sora dan piring kare Shin, Shin mengubah arah piring karenya dari horizontal jadi vertikal. Tepat menghadap wajah Sora. Sepersekian detik kemudian, terhapuslah jarak antara Sora dan sepiring Kare Rice kesukaannya. Sora 'mencium' Kare Rice yang amat dicintainya. Sungguh kisah yang romantis *tepuk tangan sambil nangis mendramatisir*

Shin yang melihat sasarannya tepat, langsung mengomando yang lain.

"MINNA! AYO KASIH HADIAHNYA KE SORA!!!!"

"YOOOOOOOO!!!!!!!!!"

Sangat disayangkan Sora tidak jadi membawa baju ganti ke sekolahnya.


"STOOOOOOP!!!!!"

Semua berhenti. Sora yang tadinya nangis juga berhenti nangis. Dilihatnya ke pintu, Yamatouchi Iori, Wali kelas mereka, berdiri di depan pintu. Sara yang melihat sudah ada guru langsung ngacir ke kelasnya. Suasana menjadi tegang. Iori-sensei jarang marah. JARANG BANGET MARAH. Jadi, kalau Iori marah, bisa jadi Tsubame berhenti nonton hentai, Karasu anti-anak-kecil, Mentai berhenti merokok, Nao berjemur, Ruto tinggi, Mizuki pendek, atau kejadian tidak mungkin lainnya. Dari nada bicaranya, sepertinya Iori benar benar marah....

Semua gemetar. Sora sepertinya senang karena ada yang membelanya. Iori mendekati Sora dan membantunya berdiri. Sora menangis mendramatisir

"Iori-sensei......."

Ngek.


Satu lagi piring yang dicium Sora.

Seketika, separuh kelas ngakak, dan sisanya kembali melempari Sora dengan kare. Hadiah yang sangat berarti bagi Sora


17 September 2013, pulang sekolah.

Sora memasang muka mesem-mesem kayak Lemon kesukaan Kenta. Semua anak yang sekelas dengan Sora pergi ke restoran depan sekolah. Voca Resto, tempat beberapa Vocaloid (senior para UTAU yang udah lulus kuliah) kerja. Voca Resto yang biasanya rame orang pacaran, kali ini riuh karena murid murid kelas Sora yang emang rusuh tak terkira.

"Mi..... minna.... jangan ribut!" Sora berusaha menenangkan semuanya
"Mi......"
"SEMUANYA DIAAAAAAM!!!!!!" Teriak Koto dengan teriakan ultrasonik (?) Dan senjata andalan Toa burung. Tori yang duduk di sebelah Koto kupingnya langsung pengang. Semuanya langsung singkem.
"Nah, silahkan Sora-kun!" Koto nyengir
"Semuanya hanya boleh pesan satu porsi makanan dan minuman ya, terserah mau mahal atau nggak, yang penting hanya SATU."  Kata Sora (sok) tegas
Ruto mengangkat tangan.
"Kenapa?" Tanya Sora
"Keberatan"
"Badan lu yang keberatan, dasar gembrot cebol. Udah, lanjut catet pesanan! Mulai dari Koto sampe Aku ya!" Sora tidak mau mendengar Ruto, karena Ruto pasti minta tambahan porsi. Setelah si kembar Kagamine yang jadi pelayan datang, Mereka mulai menyebutkan pesanan mereka satu per satu. Setelah 22 orang (anak-anak kelas Sora plus Sara dan Iori yang maksa ikut) menyebutkan pesanan, Rin dan Len langsung kembali ke dapur. Sora menghela nafas. Begitu pelayan pergi, semua sibuk ngobrol sendiri. Yang ulang tahun malah dikacangin. Kasian.

10 menit kemudian, pesanan mulai berdatangan. Semua sudah dapat, kecuali Sora. Sora bengong, menunggu pesanannya datang
"Otouto, mau punyaku? Jangan bengong mulu, dirasukin loh!" Tawar Sara ke adiknya. Kebetulan mereka sama-sama memesan nasi kare. Tapi, begitu satu nasi kare datang, Sara langsung merampasnya. Kakak yang tidak baik.
"Nggak. Aku mau punyaku sendiri. Neesan makan aja" Sora mainin garpu. Sara mengangguk dan kembali makan.

10 menit selanjutnya, pesanan Sora belum juga datang. Sementara yang lain sibuk ngobrol sambil makan,  Sora asik nge-drum (baca: mainin garpu) sendiri. Bosan mulai menyerangnya.

10 menit selanjutnya, teman temannya mulai berpamitan. Dasar anak SMP, Sehabis Makan Pulang. Tinggal Sora, Sara, Shin, Eiichi, Koto dan Tori yang menunggu karena mereka memang ingin pulang bareng.

ting
ting
ting

"Sudah lama...... aku menunggu......"
Sora nyanyi gaje sambil mendentingkan sendoknya ke piring piring bekas. Shin sweatdrop.

"Untuk nasi kare kesukaanku, la la la~"
"Kau tak perlu menyanyikan itu bukan?" Shin makin sweatdop

"Aku sangat suka nasi kare disini~ potongan daging yang empuk, kentang yang lembut, dan wortel yang membuatu merasa......."
"FLYYY~~" Sora bergaya seperti terbang.
"Fly?" Shin kembali sweatdop. Kali ini, Tori ikutan sweatdrop.
"Demi nasi kare~ aku menunggu, nasi kare kesukaanku~ kare kare kare-re~"
"Lirik macam apa itu....." celetuk Tori

"Ah, Sora-kun! Nasi karemu tuh!" Koto menunjuk Meiko yang membawa sepiring nasi kare. Sora bling bling. Tapi, bling bling itu hilang ketika Meiko berbelok dan mengantarkan itu ke meja orang lain.
"Sayang sekali....." Eiichi berkata sambil memakan nasi bungkus (?) Yang tadinya untuk Eiji (yang nggak ikut karena harus les). Kakak yang buruk.

10 menit berlalu diiringi dengan lagu gaje Sora. Tapi kali ini, sepertinya Sora mulai lelah menunggu.
"Aku sudah bosan menunggu! Sepertinya aku harus menanyakan ini kepada mereka! CRYYY~~" Sora mendramatisir dengan pura pura nangis sambil berlari ke meja kasir
'Dia gila......' batin Shin dan Tori, entah kenapa bisa sama.

"Maaf, tadi aku memesan Nasi kare, tapi kok lebih dari setengah jam belum datang juga?" Sora protes ke Kaito, si Kasir.
"Ooh? Nasi kare? Dua nasi kare?" Kaito mengecek pesanan
"Iya, dua"
"Eh, sepertinya kami belum mencatat pesananmu..."
"Hah?"
"Iya, maaf ya, akan segera kami buat! Ooi Rin! Len!" Dan Kaito pergi. Sora membatu.
Sora kembali dengan gontai. Dia kembali duduk di mejanya denga  aura suram. 5 orang lainnya menatapnya aneh.
"Tenyata setelah lama aku menunggu, pesananku belum dicatat...." Sora bernyanyi dengan lesu
"Nasi kare kesukaanku, tenyata belum dicatat....." Sora kembali menyanyi. Kali ini Koto jadi backsoundnya.
"Ada apa dengan pelayan itu? Kenapa aku seperti pernah melihatnya....."Sora kembali menyanyi gaje
"Kalian kan saling kenal!" Shin pasang tampang stress.
"Bego......" Tori juga pasang tampang stress
"Nasi kare kesukaanku, tenyata belum dicatat......" Lirik tersebut diulang. Sara dan Eiichi ikut menyayi.
"Ada apa dengan pelayan otu? Kenapa aku seperti pernah melihatnya???" Dah, udah jadi chorus dah.
"Ayo Shin, Tori, ikut bernyanyi!" Ajak Sara
"Kenapa aku harus ikut bernyanyi?" Shin nyanyi dengan nada yang sama, tapi liriknya beda
"Orz la la la la la laaaaaaaku tidak mau melakukan ini lagi" Tori juga menyanyikan nada yang sama. Dengan lirik yang sangat berbeda.

"Sora, ini nasi karemu! Sebagai bayaran karena menunggu lama, kau kukasih porsi ganda dan yang lain juga mendapat makanan lagi!" Kaito meletakkan 7 piring makanan. Sora langsung banjir liur.
"Setidaknya ini berakhir baik" Tori sweatdropped


-end

okesip. Gaje. OOC. Tau ah.
Ah, satu lagi. OTANJOBI OMEDETTO TOMONE MITO~ Beda satu hari -w- Semoga Sora dan Mito makin terkenal, makin kece, makin banyak fansnya, etc etc etc.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

sketsa Dragon Warrior (not by me) + bonus foto Code Lyoko

Bantuin nyari judulnya dong, ga ada ide nih

Merah dan Biru